
BEBERAPA orang menganggap perbedaan Sunni—Syiah, hanyalah perbedaan biasa dalam Islam yang tak perlu dibesar-besarkan. Mereka mengatakan, perbedaan Sunni—Syiah bukanlah masalah yang penting. Sebab, yang terpenting adalah saling menghargai dan tidak saling mengkafirkan.
Maka, agar kita tidak terjebak dalam pemahaman yang salah, kita wajib belajar, harus mau mencari tahu bagaimana Syiah itu yang sebenarnya. Sebab, ini bukan sekadar perbedaan biasa seperti yang Anda kira. Syiah ini seumpama duri dalam daging, semisal musuh dalam selimut.
Sepanjang sejarah agama Syiah, sudah sangat banyak permusuhan dan penghianatan yang diperuntukkan Syiah untuk ahlulsunnah; untuk kaum muslimin. Syiah adalah pembohong dan penghianat yang memusuhi para sahabat Nabi shallallahu’alaihi wasallam. Tak segan-segan mulut mereka mencaci, melaknat bahkan mengkafirkan para sahabat dan istri Nabi shallallahu’alaihi wasallam. Mereka menuduh para sahabat menjadi murtad, sepeninggal Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, kecuali segelintir saja.
Apakah Syiah ini merasa lebih baik dan lebih hebat daripada Nabi shallallahu’alaihi wasallam? Menganggap Nabi shallallahu’alaihi wasallam tidak bisa memilih orang-orang baik yang bisa dijadikannya sahabat? Nabi shallallahu’alaihi wasallam, berbuat salah dalam memilih istri?
Ini bukan bukan sekadar perbedaan semata. Ahlullsunnah memiliki keyakinan bahwa beliau shallallahu’alaihiwasallam maksum (terbebas dari dosa). Sehingga, segala ucapan dan tindakan Rasulullah adalah benar dan dibenarkan hingga dianggap sebagai hadits.
Dan, Ahlulsunnah dengan sebenar-benarnya keyakinan, meyakini sahabat Nabi shallallahu’alaihi wasallam merupakan manusia pilihan; generasi terbaik yang dipilih Allah Subhanahu wata’ala untuk mendampingi utusan-Nya. Keutamaan para sahabat Nabi shallallahu’alaihi wasallam telah banyak dijelaskan dalam Al-quran dan hadits. Di antaranya adalah firman Allah Subhanahu wata’ala,
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (at-Taubah: 100)
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (at-Taubah: 100)
Pahami bahaya Syiah dan kesesatannya, waspadai syiah dengan membaca fakta-fakta yang benar siapa sejatinya Syiah. Sunni-Syiah bukan sekadar perbedaan yang bisa Anda sepelekan. []
Post A Comment:
0 comments: