Oleh: Umma Azura
JIKA film ‘Islami’ a la Syiah mendakwahkan ajaran syiah terang-terangan, kira-kira apakah film itu bakalan laku di negeri mayoritas ahlul sunnah ini?
Jika buku-buku produksi penerbit Syiah ingin setiap buku terbitannya laris manis, apakah pilihan yang tepat jika mereka mendakwahkan ajaran syiah terang seterang matahari dalam buku-buku mereka?
Mereka tahu, jika ingin meraup untung dengan target pasar ahlul sunnah, yah mereka mesti fleksibel dan menyesuaikan selera pasar.
Sepanjang bagi mereka karya-karya tersebut tak merugikan dan tak menyisih paham mereka. Sikat!
Maka, jangan kaget jika produk-produk syiah ‘ di negeri kita ini, tak terasa’ rasa-rasa syiahnya.
Namun, bukan kah dengan menerima karya-karya mereka salah satu tujuan mereka sudah tercapai?
“Akh, kan banyak hal-hal baik yang bisa diambil dari karya-karya mereka.”
“Tak ada ajaran sesat kok dalam film atau buku mereka.”
“Tak ada yang macam-macam tuh dalam film dan buku mereka.”
“Kamu parno aja tuh, saya bisa bersahat dengan orang-orang syiah kok…” dan seterusnya.
Lihat! Misi syiah ‘mencuri’ hati masyarakat ahlul sunnah, mulai bekerja.
Dan, kita kudu ingat memproduksi film atau buku merupakan perkara modal berupa duit. Modal mesti balik plus untung donk. Di negeri ini jumlah syiah masih sedikit. Apa yang diharapkan dari ceruk market yang sedikit? Untung kagak, rugi bisa jadi.
Jadi, solusinya? Syiah menyamar.
Kaum syiah memproduksi film dan buku tanpa rasa syiah. Tak apa, taqiyah mode on.
Keuntungannya? !
Syiah akan terlihat ‘manis’, tak ada tuh sesatnya sama sekali, hingga masyarakat ahlul sunnah bisa menerima mereka dengan ramah dan tangan terbuka, plus untung gede tentu saja.
Buku laris manis, film pun booming.
Maka, cari tahulah seperti apa syiah itu di majelis ilmu yang benar. Tanyakan pada ustadz-ustadz yang manhajnya jelas apa dan bagaimana syiah itu. []
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: