Pemerintah Diminta Lindungi Hak Ahlussunah dari Serangan Syiah

Penganiyaan Jamaah Majelis Az-Zikra oleh sejumlah pengikut Syiah

INDONESIA adalah bumi Ahlussunah wal Jamaah. Kehidupan antara umat Islam Ahlussunah wal Jamaah di Indonesia berlangsung rukun dan damai.

Namun, sejak Pemerintah Iran melakukan ekspor ideologi Syiah ke Indonesia sejak tahun 1979, kehidupan damai Ahlussunah mulai terancam. Syiah secara konfrontatif menonjolkan perbedaan mereka secara ushul dengan Ahlussunah.

Merespon hal ini, Lembaga Dakwah Kemuliaan Islam (LDKI) mendesak pemerintah untuk melindungi hak-hak Ahlussunah wal Jamaah sebagai pihak mayoritas di negara ini.

“Hak untuk memuliakan Sahabat dan Istri Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam tanpa dinodai dan dicaci maki. Hak untuk bersyahadat tanpa dikafirkan karena tak mau berbaiat dengan Khomeini. Hak untuk merasakan kemerdekaan yang lahir dari keringat rakyat Indonesia dan kini berupaya dirampas oleh agen-agen Syiah atas nama Revolusi Imam,” demikian dikatakan Ketua LDKI, Muhammad Ismed kepada Islampos, Selasa (24/3/2015).

LDKI menilai, langkah Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin dengan memberikan Kata Pengantar dalam buku “Syiah Menurut Syiah” telah melukai perasaan umat Islam.

Buku tersebut, kata Ismed, jelas menyebarkan faham ideologi Imamah yang bertentangan dengan akidah Ahlussunah wal Jamaah dan membahayakan keutuhan bangsa.

Selain itu, buku tersebut turut mengkampanyekan praktek mut’ah yang merendahkan martabat perempuan di Indonesia.

“Hal ini sepatutnya memberikan pelajaran bagi Kementerian Agama untuk tidak melakukan kesalahan yang serupa di kemudian hari,” imbuh Ismed.

Laporkan iklan?

LDKI mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) baik Pusat maupun Daerah, khususnya wilayah Bogor untuk segera mengeluarkan fatwa sesat Syiah.

Pada tahun 1984 MUI  sudah meminta umat Islam meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya paham yang didasarkan atas ajaran Syiah.

Sudah sepatutnya, tutur Ismed, rekomendasi 31 tahun lalu itu ditingkatkan menjadi fatwa, mengingat ekskalasi kekerasan Syiah kepada Ahlussunah telah berulang kali terjadi. [de/Islampos]